Lurah Majasari : Pembangunan drainase parit Sesuai Aturan RAB.

Bangunan drainase  parit sepanjang 40 meter, di Jalan Bukit Lebar 2 RT .05 RW 04 Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, kota prabumulih.

PRABUMULIH,vijaronline.com-
Pembangunan sarana Drainase Parit sepanjang 40 meter yang mengunkan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) atau dana kelurahan Majasari tahun 2019, Baru-baru ini menjadi bahan postingan di media sosial.  

Bangunan parit yang di kerjakan sepanjang 40 meter, tepatnya di depan rumah Jonasri (Uda), di Jalan Bukit Lebar 2 RT .05 RW 04 Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, kota prabumulih, yang menjadi viral di media sosial.

Hal ini di karnakan bangunan saluran Drainase Parit di bawah permukaan bahu jalan, dilihat sekilas bangunan tersebut diatas permukaan bahu jalan, sebelumnya saluran parit di atas tebing jalan.

Menangapi postingan yang ada di media sosial, Lurah Majasari Inggit Damayanti SE, Menjelaskan," Dalam pembangunan ini pihaknya sudah menjalakan perkerjaan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), pembangunan Drainase parit ini pun telah di ajukan oleh lurah sebelumnya.

"Untuk pembangunan drainase parit ini, Saya kira tidak ada masalah hanya karena bangunan pribadi yang dibikin Jonasri untuk membuat penahan tanah berdekatan dengan bangunan  parit tersebut, warga mengira bangunan yang di buat jornasi sama dengan bangunan drainase parit yang sudah dikerjakan itu padahal bukan, " terang Inggit saat di wawancarai ditempat kerjanya. Kamis (25/7/19).

Sementara Mukson selaku Ketua RT 05 RW 04 menuturkan," memang benar saya juga ikut mengerjakan drainase pembangunan parit tersebut, karena pembangunan parit yang panjang nya 40 meter hanya bisa dikerjakan seperti itu. meninjau lokasi tempat nya tidak bisa dibangun dibawa permukaan badan jalan.

Lanjut kata Mukson, salah satu bangunan yang terlihat mirip seperti bangunan Parit yang berada di samping Kanan rumah Bapak Jonasri letaknya di Jalan Sepatu itu adalah bangunan pribadi punyanya Jonasri (Uda) untuk dijadikan pembatas tanah punyanya biar tidak amblas.

"Seandainya kita bangun parit berdasarkan di bawah bahu jalan, yang berada di depan rumah Jonasri. Bisa bisa air dari parit akan meluap di badan jalan dan mengalir masuk ke Rumah-rumah warga." Katanya.

Meluruskan kesalahan pahaman masyarakat, bangunan yang mirip seperti paret tersebut iyalah bangunan pribadi milik Jonasri (uda) yang juga ikut berkerja pembangunan drainase parit tersebut.

"Jadi, upah yang di dapat dari hasil membangun parit tersebut, memang perjanjian dari awal dia minta upah dan di ganti sama bahan bangunan saja, setelah itu bangunan yang di buat nya sama seperti paret di samping kanan rumahnya, bangunan ini untuk pembatas tanah rumahnya agar tidak runtuh atau amblas," Jelasnya.(07)