Digubuk Yang Reyot, Begini Cara Kakek 83 Tahun Bertahan Hidup Sebatang Kara.

Kakek mustaqim (83) Warga jalan sepatu kel. Karang Raja, kec. Prabumulih timur tinggal di gubuk reyot yang hampir roboh dan tak layak huni.

PRABUMULIH,vijaronline.com--
Di tengah kondisi pemerintah kota yang terus berjuang dengan infrastrukturnya, nyatanya masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

kakek mustaqim (83), Warga jalan sepatu kelurahan Karang Raja, kecamatan Prabumulih timur, yang tinggal di gubuk reyot yang hampir roboh dan tak layak huni.

Selain tinggal di tempat yang tidak selayaknya, Kakek Mustaqim rela melakukan apa pun untuk bertahan hidup selama 10 tahun seorang diri tanpa sanak saudara maupun keluarga.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup,
dirinya bekerja mengedarkan kotak Amal Masjid Nurul Hidayah keliling yang dilakukannya setiap hari jumat. penghasilan yang diterima Rp 175 ribu untuk kebutuhan makan selama satu minggu.

Ketika ditemui awak media, Sabtu (26/01/2020), kakek mustakin meneteskan air mata, Dia mengatakan, belum pernah dapat bantuan pemerintah baik KIS (Kartu Indonesia Sehat) maupun PKH (Program Keluarga Harapan) yang memang dibutuhkan oleh warga yang miskin.

"Namun, Hingga kini bantuan KIS atupun PKH tak kunjung saya dapatkan. kalau bukan karena masyarakat sekitar mungkin saya tidak bisa bertahan hidup sampai pada saat ini." Kata kakek mustaqim.

Tak kuat lagi karena usia yang sudah renta, namun semangat kakek mustaqim mencari pundi-pundi rupiah demi untuk makan, bayar sewa rumah dan mengobati matanya yang katarak terus dilakukan.

''Meskipun dengan mata yang sudah tak jelas lagi terpaksa saya keliling setiap hari Jum'at, Hasil dari uang infaq masjid Nurul Hidayah tersebut kita bagi dua, itupun dipakai untuk kebutuhan sehari hari dan untuk berobat," ungkapnya.

"Pak Walikota tolong bantu, saya sangat berterima kasih jika diperhatikan pemerintah, bantuan jaminan kesehatan maupun PKH tak pernah saya dapat dan rumahpun sewa Rp 150 ribu perbulan," rintihnya dengan airmata mengalir.

Sementara itu, Subandi selaku ketua RT 03 Kelurahan Karang Raja mengatakan, jika mbah Mustakin sudah didata agar mendapat bantuan KIS.

"Saya baru dipilih menjadi RT jadi semua warga dianjurkan untuk mengumpulkan KK termasuk kakek Mustakin dan itu sudah dilakukan," terangnya.

Saat berbincang melalui via telepon,   Gunawan Lurah Karang Raja, Menanggapi keluhan tersebut, ia mengungkapkan, jika Kakek Mustakin sudah didata untuk didaftarkan KIS jaminan kesehatan.

"Kita sudah turun ke lapangan untuk mendata Mustakin bahkan uang pribadi maupun kantor sampai-sampai di keluarkan untuk menolongnya," ucapnya.

"Saya juga akan adakan bimbingan terhadap RT dan RW di kelurahan Karang Raja banyaknya warga yang tidak tepat sasaran dari pendapatan PKH maupun KIS dan ini jadi evaluasi kedepannya untuk didata ulang," tegas Gunawan.(07)

Post a Comment

0 Comments