PRABUMULIH,Vijaronlie.com- Wakil Wali Kota Prabumulih Franky Nasril, S.Kom.,M.M didampingi Asisten II Drs. Muhammad Ali, M.Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah terhadap Program Nasional 3 Juta Rumah secara hybrid yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Ruang Rapat Rapat Wali kota Prabumulih, Senin (14/07/2025).
Rapat yang dilaksanakan rutin setiap minggunya ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang diikuti seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia ini membahas langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi di daerah serta menindaklanjuti arahan Presiden RI untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar menjelang momen-momen penting nasional.
Dalam arahannya, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, kembali menekankan pentingnya keterlibatan aktif Pemerintah Daerah untuk menekan angka inflasi yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat."Inflasi harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.Jangan hanya menunggu. Harus aktif memantau perkembangan harga di pasar, memastikan pasokan aman, dan mengambil tindakan konkret di lapangan,” ujar Tomsi Tohir dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu upaya paling efektif adalah memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dipatuhi oleh para pelaku usaha dan distributor."Kalau ada distributor yang menjual di atas HET, cabut izinnya. Ini bukan soal bisnis semata, tapi menyangkut hak masyarakat terhadap harga pangan yang wajar,” tegasnya.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, memaparkan bahwa pada pekan kedua Juli 2025, inflasi nasional masih berada dalam kategori aman. Inflasi bulanan tercatat 0,19%, inflasi tahunan 1,87%. Komoditas seperti cabai rawit, beras, dan bawang merah masih menjadi penyumbang utama inflasi.
Selain pengendalian inflasi, rapat juga membahas pencapaian program strategis nasional, yaitu pembangunan 3 juta unit rumah rakyat yang ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2025. (*)
0 Comments