SULAWESI UTARA. Vijaronline.com -Pembukaan Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional (KONAS) Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) ke-6 se-Indonesia.
Acara pembukaan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Maaruf Amin dan juga meresmikan pencanangan Kota Tomohon sebagai Kota Toleransi, bertempat di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Sulut, Jumat (19/11/2021).
Dalam sambutannya Wapres mengatakan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk dan memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, adat dan budaya, para pendiri bangsa (founding fathers) telah berhasil merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan kesepakatan (konsensus) nasional.
"Hal ini dapat terwujud karena masing-masing pendiri negara memiliki rasa empati, toleran, dan tidak egois serta lebih mengedepankan kepentingan bersama dari pada kepentingan kelompoknya masing-masing," ujarnya.
Wapres menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat Sulut yang telah berperan menciptakan kerukunan antar warga tanpa melihat latar belakang agama, suku, dan budaya.
“Sikap-sikap positif ini harus kita rawat, kita jaga, kita pelihara demi tetap berlangsungnya keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia yang harus kita wariskan kepada generasi sesudah kita khususnya kalangan milenial, generasi Z, dan generasi yang lebih belia lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Sulawesi Utara (Sulut) Pdt . Lucky Rumopa, Dalam sambutannya menyampaikan Selogannya Korang Samua Ciptaan Tuhan. Walaupun kita berbeda ras, suku agama namun kita semua adalah sama sama ciptaan Tuhan.
"Berbeda ras, suku agama saling pengertian dan saling menghormati, mengedepankan kesetaraan sesama umat beragama dan untuk dapat bekerjasama tanpa memandang latar belakang agama," ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua FKUB Kota Prabumulih, H. Usman Jafar didampingi Suandi, SP.d.B, SE. Banyak yang di pelajari toleransi umat beragama di kota kota lain, Seperti di Kota Tomohon ketua pembangunan masjid itu diketuai oleh orang Kristen, sementara pembangunan gereja diketuai orang muslim.
"Ya, bukan hanya dalam pembangunan mereka juga saling menjaga suatu acara keagamaan seperti natal, umat muslim membantu jaga keamanan di luar dan pada hari raya idul Fitri saat sholat Ied orang beragama Kristen yang menjaga keamanannya," ujarnya.
Lanjut, ia mengatakan, pentingnya toleransi mewujudkan kerukunan umat beragama dalam bekerjasama tanpa memandang latar belakang agama.
"Kita harap dapat menjaga toleransi antar umat beragama dan dapat memberikan pemahaman tentang regulasi kerukunan umat beragama di seluruh wilayah tanah air," terangnya.(*)
0 Comments