PRABUMULIH,vijaroline.com- Melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). untuk membantu warga khususnya masyarakat yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Rumah layak huni ini akan memberikan semangat baru kepada masyarakat kecil karena memang menyasar kepada warga kurang mampu, rumah yang mereka miliki sebelumnya kurang baik untuk dihuni.
Hal ini dirasakan masyarakat Tanjung Telang kecamatan Prabumulih barat Kota Prabumulih. Yang bakal menerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kembali disalurkan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Sebelumnya di tahun 2020 warga desa tanjung telang berhasil mendapatkan bantuan renovasi RTLH sebanyak 65 rumah dan di tahun ini kita mendapatkan kuota 45 RTLH yang bakal di Renovasi dibulan September 2021 oleh pihak Kementrian melalui Pemerintah Kota Prabumulih. bakal terealisasi di bulan September ini.
"Insyaallah, dalam waktu dekat ini bakal terealisasi bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) akan menjadi rumah lebih baik dan layak untuk dihuni," kata Rudianto Kepala Desa (Kades) Tanjung Telang kepada awak media. Kamis (02/09/2021)
Di dampingi Serkertaris Desa (Sekdes) Zulfikar, Rudianto mengatakan, Program ini bentuk perhatian Pemerintah desa untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Tanjung Telang.
"Tentunya, adanya program ini kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, dan akan terus kita usulkan setiap tahunnya, sehingga di desa ini tidak ada lagi rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Selain itu Ia menjelaskan, di tahun ini, dana Program BSPS untuk masing-masing penerima bantuan bedah rumah adalah sebesar Rp 20 juta dengan rincian Rp 17,5 dalam bentuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta dalam bentuk tunai, yang diberikan langsung kepada tukang/pekerja bangunan.
“Beda dari tahun kemarin pak, di tahun ini Total dana yang disalurkan untuk program yang dikenal dengan istilah bedah rumah ini Rp 20 juta per unit rumahnya. Sedangkan di tahun kemarin rincian hanya Rp 17,5 juta, upah tukang/ pekerjaan bangunan 2,5 juta,” ungkapnya.(*)














0 Comments