PRABUMULIH,vijaronline.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih. Selasa (27/7/2021).
Kunjungan kerja tersebut tujuannya untuk melihat kesiapan rumah sakit dan memastikan kenaikan Pasien yang terindikasi terpapar Covid-19 serta mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Turut serta pada Kunjungan Kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Prabumulih Evi Susanti, beranggotakan Beni, Welizar, Haryono, Nurlisna dan Wahyu.
Ketua Komisi I DPRD Kota Prabumulih Evi Susanti kepada awak media mengatakan kepada pihak Dinas Kesehatan Prabumulih untuk memprioritaskan pendistribusian obat-obatan penangan Kasus Covid-19 ke RSUD Kota Prabumulih.
“Penanganan pasien yang terindikasi terpapar Covid-19 kan banyak di sini, jadi kami meminta pihak Dinkes Kota Prabumulih memprioritaskan pendistribusian Obat-obatan ke Rumah sakit ketimbang ke Puskesmas,” ucapnya.
Selain itu, Evi mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mentatati protokol lesehatan, mengingan saat ini lonjakan Kasus Covid-19 kian meningkat.
“Sebelumnya kita turut prihatin ya dengan lonjakan kasus Covid-19 seperti sekarang ini. Hari ini saja tercatat ada 42 Pasien yang dirawat di sini karena terindikasi terpapar Covid-19. Untuk itu kami meminta seluruh masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Dan alhamdulilah kami mengapresiasi pihak RSUD yang sudah melakukan penambahan Nakes untuk mengadapi lonjakan seperti ini,” terangnya.
Sementara Beni mengungkapkan, Kunjangan kerja ini merupakan tindak lanjuti hasil rapat kordinasi yang kita gelar beberapa waktu lalu. Di sini kita memastikan ketersedian obat-obatan, oksigen serta jumlah Nakes yang saat ini sedang berjuang. Dan Alhamdulilah semua masih aman,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Welizar meminta kepada pihak RSUD maupun Dinas Kesehatan untuk memperjelas atau terbuka mengenai informasi terkait korban meninggal yang diduga terpapar Virus Covid-19.
“Karena sabagian dari Pasien yang berobat di RSUD ini bukan berasal dari Kota Prabumulih. Untuk itu kami meminta kepada Manajemen RSUD maupun Dinkes untuk update terkait kematian akibat Virus yang terjadi di RSUD maupun Puskesmas. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat luar bahwa di Kota Prabumulih tidak seseram itu. Dan InsyaAllah dengan adanya hal tersebit tidak membuat Panikasyarakat dan Masyrakat juga lebih Waspada,” pungkasnya.(*)
0 Comments