Persiapan New Normal, Pemkot Prabumulih Himbau Seluruh Pedagang Dan Perusahaan Rumah Makan Dapat Menyukseskan PSBB.


PRABUMULIH,vijaronline.com--
Walikota Prabumulih laksanakan rapat bersama Perusahan Rumah Makan Tentang Evaluasi PSBB dan Persiapan New Normal di Kota Prabumulih di Ruang Rapat Lt.I Pemerintah Kota Prabumulih. Kamis (04/06/20).

Rapat di buka langsung oleh Walikota Prabumulih Ir. Ridho Yahya, MM dalam sambutanya Beliau menghimbau kepada seluruh pedagang dan perusahaan Rumah Makan di seluruh Kota Prabumulih agar dapat menyukseskan pelaksanaan PSBB yang saat ini sedang berjalan dan bisa  memutuskan tali rantai covid-19 khususnya Kota Prabumulih.

Langkah ini bertujuan agar sejumlah pedagang dan perusahaan Rumah Makan di seluruh Kota Prabumulih untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 pada saat penerapan new normal nanti.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menghimbau dalam persiapan untuk menghadapi New Normal Pemerintah Kota Prabumulih dan seluruh lapiasan Masyarakat Kota Prabumulih Khususunya Pedagang dan Pengusaha Rumah Makan agar mempersiapkan protokol kesehatan."di anataranya menyiapkan cuci tangan  seperti sabun atau handsanitizer Jaga jarak duduk di antara pelanggan Serta saling bahu membahu dan bekerjasama dalam persiapan New Normal Kota Prabumulih," ungkapnya.

Post a Comment

1 Comments

  1. New Normal ; saya lebih cendrung menggunakan istilah Normalisasi sosial budaya dan adaftasi biar lebih dimengerti oleh masyarakat Indonesia.

    Jangan kita terkesan caopy paste dan ikut ikutan negara lain atau bahasa lain dan kita kehilangan jati diri bangsa yang cendrung menggunakan kata dan kosakata bhs asing yg sulit dimengerti dan dipahami oleh anak bangsa sehingga menimbulkan multi tafsir yang pada akhirnya menimbulkan benturan dan kehawatiran yg tak jelas.

    Sementara antara PSBB dan New Normal tidak singkron dlm lingkar penaganan dan mengahadapi covid_19 dan biar ada hubungan dan berkelanjutan kenapa tidak digunakan saja Normalisasi sosial umpamanya.

    Yang jadi pertanyaan mau dibawak kemana Indonesia dan jatiBjati diri Indonesia.

    Semoga saja dengan adanya covid_19 ini menjadi titik awal revolusi total secara alami disegala bidang dan sektor serta masyarakatsmasyarakat akan fungsi masing masing elemen yg ada.

    Dan yang lebih penting adalah pemerintah dan lapisannya sadar bahwa bangsa ini ada dan berkembang dikarenakan masyarakat atau rakyat sehingga pemerintah dan aparatur sadar akan tugasnya sebagai simpul dan pelayan masyarakat.

    Covid_19 dapat dijadikan renungan untuk introspeksi tatanan kehidupan sosial budaya untuk masa masa mendatang bagi anak cucu kita dan menjadi catatan dan tonggak sejarah pembaharuan melalui Normalisasi sosial Budaya.

    Terima kasih
    Smg Indonesia tidak kehilangan jati diri Bangsa.

    ReplyDelete