Rutan Kelas II B Kota Prabumulih lakukan pembaretan kepada 27 personil POLSUSPAS.
PRABUMULIH,Vijaronline.com-
27 anggota personil Polisi Khusus Pemasyarakatan (POLSUSPAS) Rutan Kelas II B Kota Prabumulih lakukan pembaretan angkatan tahun 2017, pada tanggal 10/01/2019 yang lalu, mereka telah di resmikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kementrian Hukum Dan Ham wilayah Sumatera selatan, yang di tempatkan di Rutan Kelas II B kota Prabumulih.
27 anggota personil Polisi Khusus Pemasyarakatan (POLSUSPAS) Rutan Kelas II B Kota Prabumulih lakukan pembaretan angkatan tahun 2017, pada tanggal 10/01/2019 yang lalu, mereka telah di resmikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kementrian Hukum Dan Ham wilayah Sumatera selatan, yang di tempatkan di Rutan Kelas II B kota Prabumulih.
Reza Ramadiansyah, Amd,IP, SH Kepala Rutan Kelas IIB Kota Prabumulih, Menjelaska bahwa hal tersebut sudah menjadi tradisi positif untuk semua personil yang baru di angkat menjadi PNS.
"Dengan dilakukan pembaretan tersebut, kami berharap dapat meningkatkan Kedisiplinan yang merupakan wujud pembinaan tradisi dan pembentukan karakter bagi pegawai. Selain itu untuk meningkatkan solidaritas dan jiwa korsa persaudaraan antar pegawai rutan"Jelasnya.
Dari pantauan awak media, seluruh anggota personil yang akan di baret, mereka di perintahkan untuk melakukan longmarch ke 4 titik pos yang telah di tetapkan oleh panitia pembaretan. sebelum nya para anggota personil tersebut di beri arahan terlebih dahulu dan di lepas oleh kepala rutan serta panitia di titik awal, yang terletak di Jalan Jendral Sudirman, tepat nya di depan gedung kesenian kelurahan prabumulih. Pada jam 21:30 Wib, Sabtu (16/02/2019).
Tes urine dadakan kepada pegawai rutan, serta 10 narapidana yang di curigai.
Tidak cuma itu, sebelumnya pihak Rutan Kelas II B Kota Prabumulih yang berkerja sama dengaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota prabumulih juga melakukan tes urine dadakan kepada seluruh anggota dan pegawai rutan, serta 10 narapidana yang di curigai sekitar pukul 09:00 Wib. Hal ini juga di ungkapkan oleh kepala rutan Reza Ramadiansyah, Amd,IP, SH kepada awak media.
Dirinya mengungkapkan bahwa tes urine tersebut di laksakan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada satupun pegawai rutan.
"Kita lakukan tes urine kepada 10 napi yang di curigai dan kita tes juga seluruh pegawai tanpa terkecuali dengan tidak adanya pemberihuan terlebih dahulu, Dan alhamdulilah dari hasil tes tidak ada satupun napi dan pegawai kita yang terindikasi atau positip pemakai narkoba" bebernya.
Menurut Reza, Dirinya akan menegaskan bahwa melakukan tes urin dengan sesering mungkin tanpa adanya pemberitahuan kepada petugas maupun napi, untuk kedepanya nanti,"ucapnya.(Oz)
0 Comments