PWI Sumsel Gelar Orientasi Peningkatan Status Dan Calon Anggota Baru

85 peserta ikut Orientasi untuk peningkatan status dan calon Anggota Baru yang diadakan oleh PWI Sumsel, diHotel Amaris Palembang.

PALEMBANG,vijaronline.com--
Guna memahami tugas serta fungsi Pers dalam memberikan informasi dalam suatu Pemberitaan ke publik. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Orientasi Peningkatan Status Wartawan.

Kegiatan Orientasi Bertempat di Hotel Amaris Palembang, Kamis (7/11/19). Diikuti 85 perserta berasal dari Kabupaten OKI, OKU Selatan, PALI, Lahat, OKU Timur, Ogan Ilir, Prabumulih dan Empat Lawang.

Orientasi peningkatan status dan calon anggota baru ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua PWI Sumsel, H. Firdaus Komar SPd MSi, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI H. Anwar Rasuan, Sekretaris PWI Sumsel Dwi tri Karyani, pengurus PWI Sumsel dan 85 peserta orientasi.

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel H. Anwar Rasuan, mengatakan, sebelumnya kita adakan Orientasi yang diikuti 70 perserta dan hari ini  terbanyak dengan diikuti 85 perserta Oreantasi yang diadakan PWI Sumsel.

"Saya berharap panitia orientasi jangan berpihak atau pilih kasih kepada peserta yang mengikuti orientasi tersebut, jahukan dari KKN dan belajarlah secara profesional apa yang kita inginkan tercapai sehingga peningkatan status orientasi ini dapat kita capai," ucapnya.

Sementara, Ketua PWI Sumsel H firdaus Komar SPd, MSi dalam sambutannya menjelaskan. Oreantasi merupakan langkah awal untuk masuk dan bergabung di Oraganisasi PWI, terhadap wartawan di wilayah se-Sumsel untuk menjadi calon anggota PWI yang baru maupun peningkatan status sebagai anggota baru.

"Peningkatan Status untuk membentuk wartawan yang ada di Sumatera Selatan agar bisa menjalankan tugas secara profesional dan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan benar-benar menjadi seorang wartawan berkualitas," terangnya.

Orientasi peserta dibekali berbagai materi, mulai sesi tentang penjelasan pedoman dasar, pedoman rumah tangga PWI, materi Penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Undang Undang No. 40/1999 tentang Pers dan Pedoman Pemberitaan Media Siber.

"kita menulis berita harus memahami Kode Etik Jurnalistik dan mencakup 5 W 1 H, selain itu, dalam penulisan berita pun harus Independen baik berita peristiwa ataupun fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa ada campur tangan dari pihak lain, termasuk pemilik perusahaan pers,” tandasnya.