KONI Palembang, saat jumpa pers dirumah makan pondok kelapa Kota Prabumulih, Minggu (17/11/19).
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel yang ke XII tahun 2019 dilaksanakan di kota Prabumulih tidak transparan. adanya kasus atlet cabang olahraga takraw yang tidak bisa ikut serta dalam pertandingan.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palembang, Ir Suparman Romans, akan membawa kasus ini kejalur hukum, saat jumpa pers dirumah makan pondok kelapa Kota Prabumulih, Minggu (17/11/19).
Ketika dikonfirmasi awak media, Suparman menilai pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia besar (PB) Porprov di Prabumulih sangat prinsip dan telah menodai semangat para atlet dari Palembang. Karena hal tersebut tidak berdasar, pasalnya secara fakta tim atlet dari kota Palembang sudah lulus verifikasi dan sudah memenuhi syarat untuk ikut bertanding.
“Tapi tiba tiba diputuskan sebelah pihak tanpa kompromi dan melibatkan tim KONI Palembang untuk tidak bisa ikut bertanding. Karena alasan inilah kami secepatkan akan menempuh jalur hukum,” ungkapnya.
KONI Palembang merasa tidak ada keputusan PB di Kota Prabumulih yang mengedepankan arogansi dan melanggar hukum, bahkan keputusan tim dewan hakim hasil verifikasi tim putra dan putri dari Palembang, yang sudah siap untuk ikut bertanding juga dikangkangi.
“Untuk itu, kita tidak main-main mengenai permasalahan ini, kita akan menempuh jalur hukum atas SK panitia besar Porprov di Kota Prabumulih yang telah memutuskan bahwa tim kota Palembang tidak bisa bertanding yang diputuskan hanya sebelah pihak,” katanya.
Diketahui dari sejarah pertandingan, atlet Palembang selalu menjadi juara umum untuk cabang takraw, karena setelah adanya pertandingan selalu mempersiapkan atlet sejak 6 bulan bahkan 8 bulan sebelum pertandingan. Selain itu, KONI dan Pemerintah Kota Palembang juga memberikan reward yang tidak sedikit untuk para atlet.
Hal sama diungkapkan oleh Agussalim, Wakil Ketua umum III KONI Kota Palembang yang mengurus pendaftaran atlet. Dirinya mengatakan membantah dengan fakta dan data, atlet sudah teridentifikasi dan sudah terverifikasi namun didiskualifikasi.(Red)
0 Comments